Jaringan komputer
Jaringan komputer (jaringan) adalah
sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain
untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan
instan), dan dapat mengakses informasi(peramban web). Tujuan dari jaringan komputer adalah, agar dapat mencapai tujuannya, setiap
bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak
yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang
memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut
dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir
seluruh aplikasi jaringan komputer.
Dua buah komputer yang masing-masing memiliki
sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan
melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium
transmisi data, dan terdapat perangkat
lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer
yang sederhana. Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi
jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan
interkoneksinya.
Sejarah
ini model Distributed
Processing
Sejarah jaringan komputer bermula dari
lahirnya konsep jaringan komputer pada tahun 1940-an di Amerika yang digagas oleh
sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Universitas
Harvard yang dipimpin profesor Howard
Aiken. Pada mulanya proyek
tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus
dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang
waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga
beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.
Kemudian ditahun 1950-an ketika jenis komputer
mulai berkembang sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer
harus melayani beberapa tempat yang tersedia (terminal), untuk itu
ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing
System). Maka untuk pertama kalinya bentuk jaringan (network)
komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS
beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer atau perangkat
lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer. Dalam
proses TSS mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan teknologi
telekomunikasi yang pada awalnya berkembang
sendiri-sendiri. Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects
Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset yang
bertujuan untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan
organik pada tahun 1969. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10
komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling
berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Dan pada tahun 1970 itu juga setelah
beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai
terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed
Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer
mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang
tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam
proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputerdan telekomunikasi, karena selain proses yang
harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani
terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
Ini adalah Model Time
Sharing System (TSS)
Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil
menyempurnakan program surat elektonik (email) yang dibuatnya setahun
yang lalu untuk ARPANET. Program tersebut begitu mudah untuk
digunakan, sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama yaitu
tahun 1972, ikon at (@) juga diperkenalkan
sebagai lambang penting yang menunjukan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET
mulai dikembangkan meluas ke luar Amerika Serikat.[5] Komputer University College di Londonmerupakan komputer pertama
yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama yaitu tahun 1973,
dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang
lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International Network (Internet). Ide ini
dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex. Hari bersejarah
berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris
berhasil mengirimkan surat elektronik dariRoyal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang
bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.[5]
Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi
nama USENET (User Network)
pada tahun 1979. Tahun 1981, France
Telecom menciptakan sesuatu hal yang baru dengan
meluncurkan telepon televisi pertama, di mana
orang bisa saling menelepon yang juga berhubungan dengan video link.
Seiring dengan bertambahnya komputer yang
membentuk jaringan, dibutuhkan sebuah protokol resmi yang dapat diakui dan
diterima oleh semua jaringan. Untuk itu, pada tahun 1982 dibentuk sebuah Transmission
Control Protocol (TCP) atau lebih dikenal dengan sebutan Internet Protocol (IP) yang kita kenal
hingga saat ini. Sementara itu, di Eropa muncul sebuah
jaringan serupa yang dikenal dengan Europe Network (EUNET) yang meliputi
wilayah Belanda, Inggris, Denmark, dan Swedia. JaringanEUNET ini menyediakan jasa
surat elektronik dan newsgroup USENET.
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan
komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan Sistem
Penamaan Domainatau domain name system, yang
kini kita kenal dengan DNS. Komputer yang tersambung
dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987, jumlah komputer yang
tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10000lebih.
Jaringan komputer terus berkembang pada tahun 1988, Jarkko Oikarinen seorang berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus
memperkenalkan Internet
Relay Chat atau lebih dikenal dengan IRC yang memungkinkan dua
orang atau lebih pengguna komputer dapat berinteraksi secara langsung dengan
pengiriman pesan (Chatting ). Akibatnya, setahun kemudian
jumlah komputer yang saling berhubungan melonjak 10 kali lipat. tak kurang dari 100000 komputer membentuk
sebuah jaringan. Pertengahan tahun 1990 merupakan tahun yang
paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee merancang sebuah
programe penyunting dan penjelajah yang dapat menjelajai komputer yang satu
dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan. Programe inilah yang disebut Waring Wera Wanua atau World
Wide Web.
Komputer yang saling tersambung membentuk
jaringan sudah melampaui sejuta komputer pada tahun 1992. Dan pada tahun yang
sama muncul istilah surfing (menjelajah). Dan pada tahun 1994, situs-situs di internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan
untuk pertama kalinya berbelanja melalui internet atau virtual-shopping atau e-retailmuncul
di situs. Pada tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga
sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0.
Contoh model jaringan
Klien-Server
Klasifikasi jaringan komputer terbagi
menjadi :
1.
Berdasarkan geografisnya, jaringan komputer
terbagi menjadi Jaringan
wilayah lokal atau Local
Area Network (LAN),Jaringan
wilayah metropolitan atau Metropolitan
Area Network (MAN), dan Jaringan wilayah luas atau Wide Area Network(WAN). Jaringan wilayah
lokal]] merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau tempat
yang berukuran sampai beberapa 1 - 10 kilometer. LAN seringkali digunakan untuk
menghubungkan komputer-komputer pribadi dan stasiun kerja (workstation) dalam kantor suatu perusahaan atau
pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya pencetak (printer) dan
saling bertukar informasi. Sedangkan Jaringan
wilayah metropolitan merupakan perluasan jaringan LAN sehingga mencakup satu kota yang cukup luas,
terdiri atas puluhan gedung yang berjarak 10 - 50 kilometer. Kabel transmisi yang
digunakan adalah kabel serat optik (Fiber Optic). Jaringan
wilayah luas Merupakan jaringan antarkota, antar propinsi, antar negara, bahkan antar benua. Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan yang
menghubungkan semua bank di Indonesia, atau jaringan yang
menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia di seluruh dunia. Media
transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit, tetapi banyak yang
mengandalkan koneksi serat optik antar negara.
2.
Berdasarkan fungsi, terbagi menjadi Jaringan Klien-server (Client-server)
dan Jaringan Ujung ke ujung (Peer-to-peer). Jaringan klien-server pada ddasaranya
ada satu komputer yang disiapkan menjadi peladen (server) dari
komputer lainnya yang sebagai klien (client) Semua
permintaan layanan sumberdaya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer
peladen, komputer peladen ini yang akan mengatur pelayanannya. Apabila
komunikasi permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih dari
satu komputer menjadi peladen, sehingga ada pembagian tugas, misalnya file-server, print-server, database
server dan sebagainya. Tentu saja konfigurasi komputer peladen
biasanya lebih dari konfigurasi komputer klien baik dari segi kapasitas memori,
kapasitas cakram keras {harddisk),
maupun kecepatan prosessornya. Sedangkan jaringan ujung ke ujung itu
ditunjukkan dengan komputer-komputer saling mendukung, sehingga setiap komputer
dapat meminta pemakaian bersama sumberdaya dari komputer lainnya, demikian pula
harus siap melayani permintaan dari komputer lainnya. Model jaringan ini
biasanya hanya bisa diterapkan pada jumlah komputer yang tidak terlalu banyak,
maksimum 25, karena komunikasi akan menjadi rumit dan macet bilamana komputer
terlalu banyak.
Topologi
jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara
unsur-unsur dasar penyusunjaringan,
yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan
dapat dibagi menjadi 5 kategori utama seperti di bawah ini.
Topologi BUS
Pada
topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator.
Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri
dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung
ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang
kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama
menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung
dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali
mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu
simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server,
dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server,
yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk
pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan
maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah
kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif
sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan
trafik seluruh jaringan.
·
Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan
jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan
mudah tanpa mengganggu workstation lain.
·
Kelemahan dari topologi ini adalah bila
terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan
mengalami gangguan.
Topologi Star
Topologi bintang merupakan
bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan
bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
KelebihanKekurangan
Penanganan
Kelebihan
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 por.
Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
Active HUB berfungsi tidak hanya sekedar sebagai penerus sinyal data dari satu komputer ke komputer lainnya, tetapi juga memiliki fungsi sebagai Repeater. Sinyal data yang dikirimkan dari satu komputer ke komputer lainnya memiliki keterbatasan dalam hal jarak, setelah berjalan sekian meter maka sinyal tersebut akan melemah. Dengan adanya fungsi Repeater ini maka sinyal data tersebut akan di-generate kembali sebelum kemudian diteruskan ke komputer yang dituju, sehingga jarak tempuh sinyal data pun bisa menjadi lebih jauh dari yang biasanya. Sedangkan Passive HUB hanya berfungsi sebagai penerus sinyal data dari satu komputer ke komputer lainnya.
Pada topologi tree, seperti pada gambar, Central HUB adalah selalu sebagai Active HUB sedangkan Secondary HUB adalah Passive HUB. Tetapi pada pelaksanaannya, Secondary HUB bisa juga sebagai Active HUB apabila digunakan untuk menguatkan kembali sinyal data melalui secondary HUB lainnya yang terhubung.
Karena pada dasarnya topologi ini merupakan bentuk yang lebih luas dari topologi star, maka kelebihan dan kekurangannya pada topologi star juga dimiliki oleh topologi tree. Perbedaannya adalah HUB dan kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya dengan mempertimbangkan segala hal yang terkait, termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan. Meskipun demikian, topologi ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.
Active HUB berfungsi tidak hanya sekedar sebagai penerus sinyal data dari satu komputer ke komputer lainnya, tetapi juga memiliki fungsi sebagai Repeater. Sinyal data yang dikirimkan dari satu komputer ke komputer lainnya memiliki keterbatasan dalam hal jarak, setelah berjalan sekian meter maka sinyal tersebut akan melemah. Dengan adanya fungsi Repeater ini maka sinyal data tersebut akan di-generate kembali sebelum kemudian diteruskan ke komputer yang dituju, sehingga jarak tempuh sinyal data pun bisa menjadi lebih jauh dari yang biasanya. Sedangkan Passive HUB hanya berfungsi sebagai penerus sinyal data dari satu komputer ke komputer lainnya.
Pada topologi tree, seperti pada gambar, Central HUB adalah selalu sebagai Active HUB sedangkan Secondary HUB adalah Passive HUB. Tetapi pada pelaksanaannya, Secondary HUB bisa juga sebagai Active HUB apabila digunakan untuk menguatkan kembali sinyal data melalui secondary HUB lainnya yang terhubung.
Karena pada dasarnya topologi ini merupakan bentuk yang lebih luas dari topologi star, maka kelebihan dan kekurangannya pada topologi star juga dimiliki oleh topologi tree. Perbedaannya adalah HUB dan kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya dengan mempertimbangkan segala hal yang terkait, termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan. Meskipun demikian, topologi ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.
Pada topologi tree, seperti pada gambar, Central HUB adalah selalu sebagai Active HUB sedangkan Secondary HUB adalah Passive HUB. Tetapi pada pelaksanaannya, Secondary HUB bisa juga sebagai Active HUB apabila digunakan untuk menguatkan kembali sinyal data melalui secondary HUB lainnya yang terhubung.
Karena pada dasarnya topologi ini merupakan bentuk yang lebih luas dari topologi star, maka kelebihan dan kekurangannya pada topologi star juga dimiliki oleh topologi tree. Perbedaannya adalah HUB dan kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya dengan mempertimbangkan segala hal yang terkait, termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan. Meskipun demikian, topologi ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.
Karena pada dasarnya topologi ini merupakan bentuk yang lebih luas dari topologi star, maka kelebihan dan kekurangannya pada topologi star juga dimiliki oleh topologi tree. Perbedaannya adalah HUB dan kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya dengan mempertimbangkan segala hal yang terkait, termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan. Meskipun demikian, topologi ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.
Tipe konektornya terdiri dari
·
Kerusakan pada satu saluran hanya akan
mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut danstation yang terpaut.
·
Tingkat keamanan termasuk tinggi.
·
Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang
sibuk.
·
Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
·
Jika node tengah mengalami kerusakan, maka
seluruh jaringan akan terhenti.
·
Perlunya disiapkan node tengah cadangan.
Topologi Ring
Topologi ring adalah topologi
jaringan berbentuk
rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian
sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin,
komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan
mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara
bersamaan.
·
Hemat kabel
·
Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data
(collision), karena pada satu waktu hanya satu nodeyang dapat mengirimkan
data
Kelemahan
·
Peka kesalahan, sehingga jika terdapat
gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan.
·
Pengembangan jaringan lebih kaku
Topologi Mesh
Topologi mesh atau Topologi mesh adalah suatu bentuk
hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke
perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh
setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
·
Hubungan dedicated links menjamin data
langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya
sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk
berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara
beramai-ramai/sharing).
·
Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi
gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel
koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi
koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
·
Privacy dan security pada topologi mesh lebih
terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat
diakses oleh komputer lainnya.
·
Memudahkan proses identifikasi permasalahan
pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Meskipun demikian, topologi
mesh bukannya tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu:
·
Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O.
semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak
kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
·
Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan
bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara
langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih
sulit.
·
Banyaknya kabel yang digunakan juga
mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat
komputer-komputer tersebut berada.
Berdasarkan kelebihan dan
kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer
utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan
tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).
Topologi Tree
Topologi Tree pada dasarnya merupakan bentuk yang lebih luas dari Topologi Star. Seperti halnya Topologi Star, perangkat (node, device) yang ada pada topologi tree
juga terhubung kepada sebuah pusat pengendali (central HUB) yang berfungsi
mengatur traffic di dalam jaringan.
Pada topologi tree terdapat dua atau lebih HUB yang
digunakan untuk menghubungkan setiap perangkat ke dalam jaringan. Keseluruhan
HUB tersebut berdasarkan fungsinya terbagi menjadi dua bagian yaitu Active HUB
dan Passive HUB.
Topologi Line
Jaringan
komputer dengan topologi linier biasa
disebut dengan topologi linier bus, layout ini termasuk layout umum. Satu kabel
utama menghubungkan tiap titik koneksi (komputer) yang dihubungkan dengan
konektor yang disebut dengan T Connector dan pada ujungnya harus diakhiri
dengan sebuah terminator. Konektor yang digunakan bertipe BNC (British Naval
Connector), sebenarnya BNC adalah nama konektor bukan nama kabelnya, kabel yang
digunakan adalah RG 58 (Kabel Coaxial Thinnet). Installasi dari topologi linier
bus ini sangat sederhana dan murah tetapi maksimal terdiri dari 5-7 Komputer.
1. BNC Kabel konektor ---> Untuk menghubungkan kabel ke T
konektor.
2. BNC T konektor ---> Untuk menghubungkan kabel ke
komputer.
3. BNC Barrel konektor ---> Untuk menyambung 2 kabel BNC.
4. BNC Terminator ---> Untuk menandai akhir dari topologi
bus.
·
Keuntungan, hemat kabel, layout kabel
sederhana, mudah dikembangkan, tidak butuh kendali pusat, dan penambahan maupun
pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
·
Kerugian, deteksi dan isolasi kesalahan
sangat kecil, kepadatan lalu lintas tinggi, keamanan data kurang terjamin,
kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan diperlukan Repeater
untuk jarak jauh.
Pertimbangan dalam memilih Jaringan Komputer :
·
Keamanan/Security
·
Topologi yang digunakan dan Protokol yang akan
dipakai
http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer