Macam-macam printer dan kegunaannya
Printer adalah suatu alat untuk
mencetak tulisan (dokumen) yang terlihat pada layar monitor dan lain-lain
yang terkandung dalam komputer termasuk data yang tersimpan.
Evolusi Printer adalah sebagai
berikut.
- Mesin ketik mekanik
- Mesin ketik elektrik
- Printer dot matrix
- Printer Ink jet
- Printer laser jet
Pada dasarnya printer itu terbagi
menjadi 2 kategori diantaranya yaitu :
- Impact, printer ini menggunakan mekanisme yang menyentuh
kertas untuk dapat menghasilkan cetakan, yang termasuk ke dalam kategori
ini diantaranya Karakter Printer dan Dot Matrix Printer
- Non Impact, printer jenis ini tidak menyentuh kertas untuk dapat
menghasilkan cetakan. Yang termasuk ke dalam kategori ini diantaranya Inkjet
Printer, Laser Printer, Solid Ink Printers, Dye Sublimation Printers,
Thermal Wax Printers, Thermal Autochrome Printers, Plotter.
A. Dot Matrix Printer
Dot Matrix Printer menggunakan serangkaian pin kecil dan pita tinta,
menyebabkan tinta berpindah pada kertas pada titik sentuhannya.
- Printer jenis dot matrix
membentuk karakter yang tercetak berasal dari sejumlah titk-titik (dot).
- “Head” Printer dot matrix
mempunyai element yang terdiri dari jarum-jarum yang menekan pita (ribbon)
sehingga dapat mencetak pada kertas.
- Cara mencetak tersebut
dinamakan “IMPACT”.
- Kelebihan dari printer dot
matrix adalah kecepatan cetaknya yang mencapai 400 cps, sekitar lima kali
lebih cepat dari Letter quality dan dapat mencetak grafik.
- Kelemahan dot matrix adalah
kualitas hurufnya tidak sebagus letter Quality.
- Kelemahan lainnya adalah proses
mencetak dari kiri ke kanan, kemudian dari kanan ke kiri pada baris
berikutnya sehingga untuk mencetak satu baris teks menjadi lambat.
- Matrix dalam matematika, array
segi empat terdiri dari jumlah atau ekspresi yang ditetapkan oleh baris
dan kolom.
- Dot tanda titik bisa juga
disebut point.
- Dot Matrix Printer printer
berbasis matrik titik. Printer yang bekerja dengan menjalankan jarum di
atas pita tinta.
- Head dari printer jenis ini,
terdiri atas 7 atau 9 ataupun 24 jarum yang tersusun secara vertikal dan
membentuk sebuah kolom.
- Pada saat bekerja, jarum yang
ada akan membentuk character images melalui gesekan-gesekan jarum pada
karbon dan kertas.
- Printer jenis ini juga
merupakan character printer.
- Kecepatannya sangat bervariasi,
tapi untuk Epson LX-80, adalah 80 caharacter per second.
- Cara kerja dot matrix yang mirip mesin tik ini bisa diaplikasiin juga buat pencetakan beberapa kertas sekaligus, dengan kertas karbon yang diselipkan di tiap halaman kertas.
B. Bubble Jet Printer
Printer
bubble jet bekerja mencetak tulisan dengan cara memasukkan satu demi satu titik
tinta cair ke area tulisan / gambar. Bubble jet adalah brand milik Canon.
Printer ini memiliki kecepatan cetak mencapai 22 ppm (peper per menit) untuk
monochrome dan 14 ppm untuk warna. Kemampuan cetaknya sudah mencapai
4.800X1.200 dpi (dot per inchi) yang merupakan mutu gambaran yang dicetak di
atas kertas dan ukuran kertas mencapai A3+.
Kelebihan
Printer Bubble Jet
· Hasil
cetakannya lebih detail lembut karena resolusinya tinggi.
· Harga
cetak per kertas lebih murah dibanding printer teknologi tinggi seperti printer
laser, thermal wax, dan dye sublimations.
· Printer
bubble jet menggunakan stochastic (penyaring FM) yang memberi mutu lebih baik
dibanding printer laser ketika mencetak gambaran – gambaran fotografis.
Beberapa printer bubble jet mencetakan titik lebih dari satu ukuran, sehingga
penyaringan itu tidak semata-mata sebagai penyaring.
· Untuk
beberapa jenis printer bubble jet cartridgenya dapat di isi ulang.
· Satu
printer terdapat dua cartridge yaitu warna dan hitam, dan dapat memilih mau
mencetak warna atau hitam.
Kekurangan
Printer Bubble Jet
· Harga
cartridge beserta tintanya yang asli sangat mahal.
· Hasil
cetakan mudah rusak/luntur, karena tintanya digunakan memiliki kandungan air
yang cukup tinggi.
· Beberapa
cartridge memiliki microchip yang dapat menampilkan kondisi tinta. Namun
terkadang walau kondisi tinta ada, microchip mengirim pesan bahwa tinta kosong
sehingga pengguna tidak dapat mencetak. Hal ini dikarenakan karena jumlah tinta
tidak mencukupi batas limit.
· Cartridge
yang baik tidak akan menampilkan keadaan tinta penuh pada layar monitor jika
tinta yang diisikan bukan tinta yang asli.
Character Printer. Menggunakan
prinsip mesin ketik, dan serangkaian bar dengan karakter (huruf dan
angka) yang timbul, karakter yang sesuai dipukulkan pada pita tinta untuk
mendapatkan cetakan. Printer “Leter Quality” adalah suatu alat yang dapat
mencetak dengan kualitas seperti “mesin tik” dengan hasil lebih padat dan
jelas. Jenis “Letter Quality” menggunakan element untuk mencetak huruf-huruf,
seperti mesin tik elektrik buatan IBM yang menggunakan element bola. Kelemahan
“Letter Quality” printer adalah Kecepatan rata-rata berkisar hanya 8-80
karakter per-detik. Tidak dapat mencetak grafik.
D. Ink Jet Printer
InkJet Printers menggunakan serangkaian nozle yang menyemprotkan tinta
secara langsung ke kertas.
Printer inkjet diproduksi secara
masal sekitar tahun 1980-an. Canon mengklaim telah menemukan apa yang disebut
teknologi “Bubble jet” tahun 1977. Ketika seorang peneliti sengaja menyentuh
sebuah jarum suntik tinta diisi dengan solder besi panas dan ternyata panas
memaksa setetes tinta keluar dari jarum, semenjak itu mulailah mengembangkan
metode pencetakan baru.
Printer Inkjet menggunakan tinta dengan proses “Penyemprotannya” menggunakan muatan listrik, sehingga lebih tenang dan mempunyai kecepatan tinggi yaitu s/d 270 cps.
Printer Inkjet menggunakan tinta dengan proses “Penyemprotannya” menggunakan muatan listrik, sehingga lebih tenang dan mempunyai kecepatan tinggi yaitu s/d 270 cps.
Dapat dilengkapi dengan tinta
berwarna. Kelemahannya printer ink jet harus menggunakan kertas khusus sehingga
cetakan harus kering sebelum warna lain menimpanya. Printer Inkjet memiliki
beberapa kelebihan dan kelemahan dari printer laser.
- Kemampuan printer dalam warna-cetak.
- Harga printer inkjet yang lebih
murah dari printer laser.
- Printer Inkjet lebih mahal
dalam hal penggunaan dan pemeliharaan.
- Cartridges perlu diisi lebih
sering, biaya cetak inkjet sekitar 10 kali lebih banyak dari pencetakan
laser.
- Apabila mencetak dengan
kualitas baik, diperlukan kertas khusus (foto dsb...).
E. Laser Printer
Laser printers menggunakan tinta kering (toner), listrik statis, dan panas
untuk melakukan pencetakan. Prinsip kerjanya sama dengan mesin fotocopy. Cara
kerja printer ini hampir sama dengan mesin fotocopy, perbedaanya pada mesin
fotocopy bayangannya difokuskan pada silinder yang berputar, sedangkan laser
printer bayangannya diciptakan dengan titik per titik oleh semiconductor laser.
Kualitas tulisan laser hampir sama dengan letter quality karena 1cm terdiri
dari 750 titik-titik. Kecepatan mencetaknya adalah 8 halaman permenit.
Kelemahannya mahal.
Beberapa Problem Printer Laser :
a. Hasil cetakan kurang tajam.
b. Cetakan Blank ( tidak ada cetakan / kertas bersih ).
c. Hasil cetakan hitam semua.
F. Solid Ink Printer
a. Hasil cetakan kurang tajam.
b. Cetakan Blank ( tidak ada cetakan / kertas bersih ).
c. Hasil cetakan hitam semua.
F. Solid Ink Printer
Solid Ink Printers menggunakan batangan lilin seperti tinta yang dilelehkan
dan disemprotkan pada kertas. Lilin ini kemudian mengering pada kertas.
Keuntungan pengguna printer ini adalah dapat menggunakan berbagai jenis kertas,
mudah digunakan, menghasilkan gradasi warna yang baik. Sedangkan, kekurangan
dari pengguna printer ini adalah harga printer dan solid stick tidak terjangkau
untuk semua kalangan dan lama dalam proses pemanasan.
G. Dye Sublimation Printer
Dye Sublimation Printers menggunakan gulungan film transparan yang panjang yang
memiliki warna merah, biru, kuning, dan abu-abu. Yang terdapat dalam film ini
adalah 4 warna dasar yang digunakan dalam pencetakan (CMYK). Head print
menggunakan elemen dengan suhu yang bervariasi bergantung pada warna yang
diinginkan. Pewarna diuapkan dan diserap permukaan kertas sebelum kembali
menjadi padat. Keuntungan dari printer jenis ini adalah kualitas gambar yang
sangat baik dan lapisan layarnya tidak mudah gores yang menyebabkan tahan air.
Sedangkan, kerugian dari jenis printer ini adalah selain aplikasinya mahal,
juga tidak baik bila mencetak format hitam putih.
H. Thermal Wax Printer
Thermal Wax Printers. Semacam hybrid
dari teknologi Solid Ink dan Dye Sublimation. Menggunakan pita warna CMYK. Pita
warna melewati head print yang memiliki serangkaian pin yang dipanaskan. Pin
ini mencairkan lilin dan merekatkannya pada kertas hingga mengeras kembali.
Kualitas thermal printer sama dengan printer dot matrix karena prinsip kerjanya
sama. Perbedaannya thermal printer menggunakan panas dan bukan tekanan atau
impact. Keuntungan dari thermal printer adalah lebih tenang dan mempunyai
kecepatan tinggi yaitu 6 halaman per-menit. Kelemahannya adalah harus menggunakan
kertas khusus (thermal paper).
I. Thermal Autochrome Printer
Thermal Autochrome Printers Berbeda
dengan jenis printer lainnya, warna tidak terletak pada printer melainkan pada
kertas yang akan dicetak. Terdapat tiga lapisan (Cyan, Magenta, Yellow) pada
kertas dan setiap lapisan diaktifkan dengan suhu tertentu. Print head melewati
kertas tiga kali dengan memberikan suhu yang sesuai dengan lapisan warna yang
diperlukan. Kelebihan dari jenis ini adalah awet karena sedikit pergerakan
dalam bagian-bagiannya. Sedangkan, kekurangan adalah kertas yang digunakan
mahal, kertas yang digunakan khusus yang mudah rusak, kertas yang digunakan
harus berada dalam suhu ruangan.
J. Potter
Plotter merupakan salah satu
peralatan output yang digunakan untuk menggambar grafik dan lain-lain.
Perbedaannya dengan printer, plotter
menggunakan sistem digital to analog. Contoh plotter grafik adalah ECG (Electro
Cardiograph) yaitu alat yang digunakan untuk mengetahui potensial dari denyutan
jantung, contoh lain seismograph untuk mencatat getaran “gempa”. Plotter dapat
menggambar grafik pada kertas, plastik, maupun pada plastik transparan untuk
digunakan dalam proyektor.
http://santekno.blogspot.com/2012/11/macam-macam-printer.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar